Friday, April 7, 2023

Bahasa Lampung

 Bahasa Lampung adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Lampung di wilayah Pulau Sumatera, Indonesia. Sejarah bahasa Lampung dapat ditelusuri dari pengaruh bahasa Melayu dan bahasa Sanskerta pada bahasa Lampung. Bahasa Lampung juga memiliki dialek yang berbeda-beda di setiap daerahnya.

Pada masa lalu, bahasa Lampung digunakan oleh kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Lampung. Bahasa ini menjadi bahasa resmi pada masa kekuasaan Kerajaan Lampung pada abad ke-17 hingga awal abad ke-19. Selain itu, bahasa Lampung juga dianggap sebagai bahasa daerah yang penting di wilayah Pulau Sumatera.

Saat ini, bahasa Lampung masih digunakan oleh masyarakat Lampung dan menjadi bahasa ibu bagi sebagian besar penduduk Lampung. Selain itu, bahasa ini juga diajarkan di sekolah-sekolah di wilayah Lampung sebagai bahasa daerah yang perlu dilestarikan dan dipelajari. Bahasa Lampung juga menjadi salah satu aset budaya dan kekayaan Indonesia yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Potensi Punah nya Bahasa Lampung

Sayangnya, bahasa Lampung mengalami potensi punah akibat dari pengaruh bahasa Indonesia yang semakin kuat dan juga kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan bahasa daerah mereka. Banyak generasi muda Lampung yang lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam berkomunikasi, sehingga bahasa Lampung tidak lagi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial juga mempengaruhi semakin sedikitnya penggunaan bahasa Lampung. Banyak kata-kata dalam bahasa Lampung yang digantikan dengan kata-kata dari bahasa Indonesia atau bahasa asing yang lebih sering digunakan dalam media sosial dan teknologi.

Untuk itu, penting untuk menjaga dan melestarikan bahasa Lampung agar tidak hilang dan menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga. Salah satu cara untuk melestarikan bahasa Lampung adalah dengan mengajarkan bahasa ini kepada generasi muda Lampung melalui pendidikan formal atau non-formal dan dengan mempromosikan penggunaan bahasa Lampung dalam kehidupan sehari-hari.

Benyebab Kurangnya Kesadaran Masyarakat untuk Melestarikan Bahasa Lampung

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan bahasa Lampung dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah. Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa bahasa daerah merupakan bagian dari kekayaan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
  2. Pengaruh budaya populer dan globalisasi yang semakin kuat. Banyak masyarakat yang lebih terbuka terhadap pengaruh budaya asing dan bahasa asing, sehingga bahasa Lampung menjadi kurang populer dan kurang digunakan.
  3. Kurangnya dukungan dari pemerintah dan lembaga pendidikan. Pemerintah dan lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam mempromosikan dan melestarikan bahasa daerah, namun seringkali kurang memberikan perhatian yang cukup terhadap bahasa daerah.
  4. Kurangnya literatur dan media dalam bahasa Lampung. Kurangnya buku, majalah, surat kabar, dan media lainnya dalam bahasa Lampung membuat bahasa ini semakin tidak populer dan kurang digunakan.

Untuk mengatasi kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan bahasa Lampung, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah, serta mengembangkan sumber daya dan literatur dalam bahasa Lampung. Selain itu, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk melestarikan bahasa Lampung sebagai salah satu bagian dari warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

terkait dengan poin no.4 penulis sempat berargument dengan sekretariat Bahasa Lampung untuk mendorong mereka mengadakan bahasa lampung di google translate. karena kesal akhir nya penulis buat blog sendiri dengan judul "kamus lunik" yang artinya kamus kecil berbahasa lampung, berikut link blog nya https://kamuslunik.blogspot.com/


0 comments:

Post a Comment